Rabu, 22 Agustus 2018

Obor Api Abadi 2018

Api yang digunakan untuk menyalakan obor Asian Games 2018 bukanlah sembarang api. Api ini merupakan sebuah api abadi yang sengaja didatangkan langsung dari New Delhi, India. Api Obor ini, bahkan dibawa menggunakan pesawat dalam keadaan hidup dan menyala. Api abadi ini tidak boleh mati hingga api tersebut sampai di Indonesia.
Api obor ini dibawa memakai alat khusus yang dinamakan tinder box yang berbahan bakar gas. Jadi kalau bahan bakarnya habis harus langsung diberi lagi bahan bakarnya agar tidak mati. Pesawat yang membawa Api Obor juga dipilih secara khusus, yaitu pesawat Boeing 737 400 milik TNI Angkatan Udara (AU).
Herty adalah seorang wakil yang ditugasi untuk menyerahkan Api Obor dari Yogyakarta ke Solo dalam acara Torch Relay Asian Games 2018. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis untuk diterima oleh Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo di Gerbang Makutho.
Setelah dari Solo, Api Obor Asian Games ini akan kembali berjalan-jalan menuju beberapa kota lain di Indonesia. Api obor ini akan berada satu malam di Solo. Pagi-pagi pada pukul 05.00 WIB, api obor akan dibawa ke Bandara Adi Soemarmo.
Api abadi tersebut pada akhirnya akan digunakan untuk menyalakan kaldron utama saat upacara pembukaan Asian Games 2018 yang berlangsung pada 18 Agustus 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Berikut ini adalah beberapa fakta seputar obor Asian Games 2018:
1.      Api abadi dari India
Api obor ini sengaja didatangkan dari India karena India merupakan tuan rumah Asian Games untuk pertama kalinya pada tahun 1951. Api ini diambil dari lokasi api abadi Asian Games di India, yaitu Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tempat Asian Games pertama kali digelar di India. Di India, obor api diserahkan secara simbolik oleh Indian Olympic Association President, Narinder Batra, kepada Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia, Erick Thohir. Api sengaja didatangkan dari sumber api abadi dari India sebagai lambang semangat yang terus menyala untuk menjaga kebersamaan dan persahabatan serta semangat untuk berprestasi.
2.      Dibawa dengan pesawat dan tak boleh mati
Api abadi dari India itu dibawa dengan perlakuan khusus dan tak boleh padam hingga tiba di Indonesia. Api dibawa dengan pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU. Api obor ini dibawa memakai alat khusus yang disebut tinder box dengan menggunakan bahan bakar gas.
3.      Dikawal 5 pesawat tempur T-50 Golden Eagle
Lima pesawat tempur T-50 Golden Eagle milik TNI AU berhasil mengawal pesawat yang membawa api obor Asean Games. Sekitar pukul 08.00 WIB, pesawat mendarat dengan baik di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta. Susi Susanti, membawa api obor turun dari pesawat. Setelah itu, Susi menyerahkannya ke Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna yang kemudian menuju Museum Pusat Angkatan Udara Mandala Yogyakarta dengan menggunakan kendaraan yang telah disiapkan dengan dikawal Pasukan Bregodo dari Keraton Ngayogyakarta.
4.      Api abadi Mrapen kebanggaan Indonesia
Setelah tiba di Indonesia, api abadi dari India akan disatukan dengan api abadi yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Penyatuan api tersebut akan digelar pada hari Rabu (18/7/2018), di Candi Prambanan, Yogyakarta. Api Abadi Mrapen merupakan fenomena alam karena faktor gas alam yang keluar dari perut bumi. Akibatnya, muncul api yang hingga saat ini tidak pernah padam
5.      Dikirab keliling Nusantara
Obor Asian Games 2018 akan dikirab keliling 54 kota dan kabupaten di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar